Kubuka mataku
pelan-pelan. Masih mengatuk berat. Dengan meraba-raba dekat kepalaku, kuraih
telpon genggamku yang biasanya kuletakkan di sampingku ketika hendak tidur.
Kuintip pelan-pelan ke hp ku untuk melihat jam berapa sekarang. Mataku
menyipit, masih menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar. Aku kaget! Sudah jam
setengah tujuh. 15 menit lagi harus
sudah tiba di sekolah. Aku langsung berdiri seperti mau perang. Pikiranku
kacau. Yang terpikir pertama olehku adalah mandi. Aku langsung pergi mandi.
Mandi dengan terburu-buru.
Sehabis mandi, masih
dengan ketergesaan yang sama, aku berpakaian. Untungnya baju di lemari ada yang
sudah kurapikan sejak kemarin. Langsung kupakai. Kurapikan rambutku. Kuambil laptopku
kumasukkan ke dalam tas. Aku tidak ingat lagi apakah isi tasku sudah benar.
Seperti menghilang, aku lansung berangkat ke sekolah. Jam menunjukkan pukul
6.50. ternyata aku cepat juga bersiap-siap. Hanya dua puluh menit. Jarak dari
tempatku ke sekolah memang tidak jauh, kurang dari lima menit berjalan kaki
sampai. Kusempatkan ke warung depan gerbang sekolah untuk membeli roti, sarapan
pagiku. Harusnya aku tiba di sekolah pukul 6.45.
Aku melakukan
kesalahan besar pagi ini. Sudah bangun. tapi tidur lagi. Padahal semalam aku
tidur lebih awal karena listrik padam. Hujan sangat lebat semalam. Aku belum
persiapan mengajar. Dan hasilnya sesampainya di ruang guru pikiranku kalang
kabut. Kupikirkan saja hal-hal yang akan kusampaikan yang sama seperti yang
pernah kuajarkan di kelas lain sebelumnya. Kebetulan materinya sama. Baru lima
menit duduk, lonceng sekolah sudah berdenting, tanda masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar